Ilmu, di antara jalan jalan menuju Surga

Rosulullah solallaahu alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa menempuh suatu jalan mencari ilmu padanya, niscaya Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju surga”
Riwayat muslim

image

Di sini tidak di tuntut untuk menjadi ‘aalim. Dengan dia menuntut ilmu, di sana ada jalan menuju surga.

Hadits muawiyah rodiallahu anhu, Rosulullah bersabda :

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).

Artinya, yang tidak paham agama, sulit kebaikan menghampirinya.

Dikatakan disini mafhum mukholafah.
Ada sebaliknya, yang Allah tidak inginkan kebaikan padanya, maka tidak di faqihkan dalam urusan agama.

Maka berlombalah, fastabiqul khairat, menjadi salah satu dari mereka, dengan cara ta’allum.
Sesungguhnya ilmu hanya di dapat dengan belajar, dan faqih ( ahli ) butuh perjuangan, tafaqquh, bersungguh sungguh dalam mendalaminya, bukan hanya sekedar tahu dasarnya.

Dan Faqih dalam masalah agama, bukan maksudnya dia faqih dalam masalah fiqh saja, tetapi dari yang paling pentingnya ilmu, ilmu tauhid, ushuluddin dan apa saja yang berkaitan syari’at Allah subahanahu wata’ala.

Seandainya tidak ada lagi nash keutamaan ilmu selain hadits ini, maka cukup lah hadits ini untuk anjuran menuntut ilmu dan bertafaqquh di dalamnya.

Sumber :

Posted from WordPress for Android

Rekaman Kajian Safari Dakwah Al Ustadz Abdul Mu’thi Al Maidany

[Download Audio] Rekaman Kajian Safari Dakwah Al-Ustadz Abdul Mu’thi Al-Maidany hafizhahullah di Sul-Sel

Bismillah. Berikut kami hadirkan link download rekaman Kajian Safari Dakwah Al-Ustadz Abdul Mu’thi Al-Maidany hafizhahullah di Sul-Sel :

1. Khutbah Jum’at di Ma’had As-Sunnah Makassar – http://goo.gl/8iuA7g
2. Taushiyah Umum di Ma’had As-Sunnah Makassar – http://goo.gl/wafNhv
3. Kiat-kiat Dalam Menjaga Hati Sesi 1 – http://goo.gl/v5rCBQ
4. Kiat-kiat Dalam Menjaga Hati Sesi 2 – http://goo.gl/Zkl2I6
5. Kiat-kiat Dalam Menjaga Hati Sesi Tanya Jawab – http://goo.gl/iUVl7R
6. Taushiyah Umum di Ma’had Al-Ihsan – http://goo.gl/nCmEHW
7. Semua Tentang Ukhuwah Sesi 1 – http://goo.gl/yVjt4m
8. Semua Tentang Ukhuwah Sesi 2 – http://goo.gl/LjZZxG
9. Semua Tentang Ukhuwah Sesi Tanya Jawab – http://goo.gl/v87Sr0

Semoga bermanfaat.

Posted from WordPress for Android

Penghalang Terkabulnya Do’a

image

Di antara cacat cacat yang menghalangi tembusnya pengaruh do’a, makanan harom, minuman harom, pakaian harom, perbuatan harom, lemahnya doa, doa untuk permusuhan.
Di antaranya juga, hamba isti’jal dalam berdoa, tergesa gesa dalam berdoa, menganggap  lambat terkabulnya do’a, akhirnya muncul bosan, dan dia meninggalkan do’a.

Dia ini di umpamakan  dengan orang menanam benih, bercocok tanam, kemudian dia jaga, siram, tetapi muncul perasaan bosan, pertumbuhannya terlalu lambat, akhirnya dia tinggalkan tanamannya, tidak lagi mempedulikannya.

Di dalam shohih bukhori, hadits Abu Huroiroh rodiallahu anhu, Rosulullah solallaahu alaihi wasallam bersabda :
“Dikabulkan salah seorang dari kalian, akan di kabulkan selama dia tidak tergesa gesa,denagn mengatakan, saya sudah berdoa namun belum di terima”.

Di dalam shohih muslim juga  dari Abu Hurairoh
“Terus menerus pengabulan di berikan kepada seorang hamba, selama dia tidak meminta untuk sebuah dosa, atau selama dia tidak meminta untuk putus silatirahim dan selama dia tidak tergesa gesa”,
“Wahai rosulullah, apa tergesa gesa itu ?”
Beliau menjawab, “Hamba berkata sungguh saya telah meminta akan tetapi saya melihat doaku tidak di berikan/ kabulkan, sehingga dia bosan dan berhenti berdo’a”.

Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian benar benar yakin di kabulkan

Di dalam Musnad Ahmad di sebutkan hadits Anas, Rosulullah solallaahu alaihi wasallam bersabda, “hamba terus menerus ada dalam kebaikan selama dia tidak tergesa gesa”
Wahai Rosulullah,Bagaimana tergesa gesa itu?
saya telah memohon, tetapi tidak di kabulkan”.

Ketergesa gesaan sendiri di luar dari do’a, merupakan pelanggaran, apakah itu ketergesa gesaan dalam berdoa, dalam menghukumi, dalam bersikap.
Banyak orang bersikap ketika di tanya apa sebab, mana dalil dari ayat, haditsnya, apa bila dia jujur maka dia menyadarinya, jika dia tergesa gesa.

Dan ketergesa gesaan datangnya dari syaithon.

20 mei 2014

Posted from WordPress for Android