Gara Gara Facebook

IMG_0723.JPG

Tidak sedikit saya mendapatkan kabar dan aduan mengenai keretakan rumah tangga akibat media sosial terutama ‘facebook’. Keakraban yang terjadi di ruangan virtual mereka ‘berdua’ berdampak besar bagi orang lain.
Baik itu di kalangan yang sudah mengerti adab berinteraksi dengan non mahram ataupun yang belum paham.
Maka dengan itu, izinkanlah saya untuk menyampaikan sedikit unek-unek di benak saya..
Hati manusia itu lemah, sangatlah lemah..

Ia akan menjadi kuat hanya karena pertolongan Allaah, bukan karena orang tersebut yang membuatnya menjadi kuat.
Jika hati manusia pada dasarnya lemah, maka hati wanita lebih lemah ketimbang hati pria, akui itu, karena itulah kodratnya.
Sedangkan, fitnah terbesar bagi seorang pria adalah wanita. Fitnah yang dimaksud bukan fitnah berbohong atau adu domba tapi dalam artian ‘cobaan’ atau ‘ujian’.
Wanita mana yang tidak akan terbuai dengan kata-kata manis dan perlakuan istimewa?
Wanita mana yang tidak akan takluk dengan seorang pria yang dapat memimpin serta mengayominya?
Wanita.. Begitu lemah hati kalian..
Satu, dua kata manis terucap dari lisan pria asing yang kau kagumi.. Maka akan terus terngiang-ngiang tiap detiknya, entah pria itu tertarik padamu atau tidak.
Satu kali perhatian yang pria asing itu berikan padamu, kau akan melihatnya selayaknya sudah ratusan kali ia memperlakukanmu dengan istimewa, terkadang terbesit jika pria itu menaruh hati padamu, kenyataannya? Belum tentu.
Saudariku..
Jagalah hatimu dari hal-hal yang engkau tidak mengetahui kepastiannya.
Jagalah dirimu dari berinteraksi bebas dengan pria yang tidak halal bagimu.
Saudaraku..
Jagalah dirimu dari bermudah-mudahan interaksi dengan wanita yang tidak halal bagimu.
Suatu hal yang kau anggap biasa pada awalnya, dapat tumbuh menjadi hal yang tidak biasa.
‘Kami hanya berteman. Tidak lebih dari batas pertemanan.’
Anda yakin hati anda kedepannya tidak akan berubah?
Anda yakin jika hatinya tidak menaruh rasa?
Anda yakin bahwa keakraban kalian tidak akan mengganggu orang lain?
Setidaknya, minimal ingatlah..
Anda tidak hidup sendiri. Apalagi yang sudah memiliki pasangan sah yang halal, suami atau istri.
Bayangkan, apa yang dirasakan pasangan anda jika ia mengetahui bahwa anda memiliki ‘teman akrab’ yang tidak halal bagi anda?
Bayangkan, jika posisinya dibalik, bukanlah anda yang memiliki ‘teman akrab’, namun pasangan anda. Apakah anda akan sakit hati?
Lebih bahaya lagi jika ternyata ‘teman akrab’ anda telah memiliki pasangan, dapatkah anda membayangkan bagaimana perasaan pasangannya?
Perlakukanlah pasangan anda sebagaimana anda ingin diperlakukan olehnya.
Jagalah diri anda dari fitnah yang dapat merasuk ke relung hati anda.
Bagi anda yang sudah tahu adab berinteraksi dengan non mahram, maka amalkanlah, jangan jadikan ilmu hanya sebagai koleksi kepintaran anda saja.
Bagi anda yang belum mengetahui adab berinteraksi dengan non mahram, maka carilah ilmu, belajarlah untuk kebaikan diri anda serta yang lainnya.

Via Arthesa

Leave a comment