1. Tidaklah dipersyaratkan bahwa dia harus mengenal jama’ah-jama’ah dan kelompok-kelompok (menyimpang).
2. Tidaklah dipersyaratkan bahwa dia (mampu) mengulangi ucapan dan ungkapan para Ulama Salaf.
3. Tidaklah dia wajib mengetahui jarh si fulan dan fulan.
4. Tidaklah dipersyaratkan bahwa dia mengenal (seluruh) ulama ahli sunnah.
5. Tidaklah dipersyaratkan bahwa dia mengetahui apa yang berlangsung di medan (dakwah).
6. Tidaklah dipersyaratkan bahwa dia berpuasa ayyamul bidl ( tgl 13,14,15 setiap bulan) puasa senin kamis dan sholat malam setiap hari.
7. Cukup baginya bahwa dia menjaga sholat (fardhu) lima waktu, puasa ramadhan, menjaga kehormatannya dan suaminya, memperhatikan rumahnya dan anak-anaknya.
8. Dan (dia menjadikan) rumahnya sebagai kerajaannya, suaminya sebagai rajanya, dan anak-anaknya sebagai rakyatnya.
9. Tidaklah Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam menyebutkan (sifat-sifat wanita sholihah) kecuali hendaklah dia sangat penyayang kepada anak-anaknya, menjaga suami dan harta suami, bersamaan dengan dia menunaikan hak Allah (atasnya)!
Melebih-lebihkan adalah hal yang memberatkan dan melampaui batas. Kalian ingin agar putri-putri kaum muslimin menjadi seperti apa (selain yang sudah disifatkan oleh Rasulullah)?!
Nasihat Asy Syaikh Muhammad bin Umar Bazmul hafizhahullah
—
Catatan Dalam Maya 